2.1 Pukulan
Kekuatan tangan yang disalurkan melalui kepalan, mempengaruhi sekali pada hasil yang dicapai dalam menjatuhkan lawan. Walaupun ada titik-titik tertentu yang menjadi kelemahan, namun hal yang paling mendukung adalah kerasnya kepalan tangan dan kekuatan kuda-kuda. Sehingga dapat dipastikan telaknya pukulan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan posisi dan teknik pukulan yang aman sebagai berikut:
• Menggunakan kuda-kuda depan dan pandangan tertuju kepada lawan.
• Bila kaki kanan yang maju, maka tangan yang memukul harus tangan kanan. Dan sebaliknya, bila kaki kiri yang maju, maka tangan kiri yang harus memukul.
Posisi ini aman, karena jika lawan membalas dengan tendangan ke daerah alat kelamin, masih bisa kita tangkis dengan tangkisan luar. Berbeda dengan posisi ngeliwa (sebaliknya dari teknik di atas, kaki yang maju tidak sesuai dengan tangan yang memukul) tendangan yang ditangkis akan jatuh telak di alat kelamin karena terhalang oleh paha.
Dilihat dari jenisnya pukulan ada beberapa macam, diantaranya:
2.1.1 Pukulan biasa
2.1.2 Pukulan bandulan
2.1.3 Sabetan
2.1.4 Totogan
2.1.5 Cakaran
2.1.6 Sikutan
2.1.7 Mencekik
2.2 Tendangan
Cara menjatuhkan lawan dengan jarak lebih jauh adalah tendangan. Selain itu kaki dapat mengumpulkan tenaga lebih besar dibanding kekuatan tangan. Berdasarkan jenisnya tendangan ada beberapa macam, diantaranya:
2.2.1 Tendangan A
2.2.2 Tendangan T
2.2.3 Tendangan sabit
2.2.4 Tendangan kipas
2.2.5 Tendangan depan belakang
2.2.6 Tendangan cangkul
2.3 Sapuan
Sapuan merupakan teknik untuk menjatuhkan lawan dengan menggunakan kaki yang sasarannya pun kaki lawan. Kelengahan lawan dan ketidakseimbangan lawan memudahkan teknik ini digunakan yang hasilnya pun akan telak.
Teknik sapuan yang biasa digunakan terdiri dari dua jenis:
2.3.1 Sapuan depan
Sapuan depan adalah sapuan yang dilakukan dengan mengungkit kaki lawan dengan posisi berhadapan.
2.3.2 Sapuan putar
Sapuan putar adalah sapuan yang dilakukan dengan cara berputar dengan posisi tubuh agak jongkok.
2.4 Guntingan
Gerak guntingan menyerupai dengan gerakan alat gunting. Gerakan ini dilakukan dengan kaki yang diibaratkan memotong bagian tubuh lawan baik kaki atau pun dada. Guntingan ini bisa dilakukan dengan dua cara:
2.4.1 Guntingan bawah
Guntingan bawah dilakukan dengan sasaran bagian kaki lawan.
2.4.2 Guntingan atas (dada)
Guntingan yang dilakukan dengan sasaran bagian dada lawan sehingga perlu loncat setinggi mungkin.
“Pura-pura kacau menunjukkan disiplin yang sempurna, pura-pura takut menunjukkan keberanian, pura-pura lemah menunjukkan kekuatan”
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar