Sebagaimana pernah dijelaskan sebelumnya, bahwa posisi dan teknik pukulan yang aman (khususnya bagi pemula) adalah sebagai berikut:
• Menggunakan kuda-kuda depan dan pandangan tertuju kepada lawan.
• Bila kaki kanan yang maju, maka tangan yang memukul harus tangan kanan. Dan sebaliknya, bila kaki kiri yang maju, maka tangan kiri yang harus memukul.
Posisi ini dikatakan aman, dengan alasan jika lawan membalas dengan tendangan ke daerah alat kelamin, masih bisa kita tangkis dengan tangkisan luar. Berbeda dengan posisi ngeliwa (sebaliknya dari teknik di atas, kaki yang maju tidak sesuai dengan tangan yang memukul) tendangan yang ditangkis akan jatuh telak di alat kelamin karena terhalang oleh paha.
Dilihat dari jenisnya,ada beberapa pola serangan pukulan yang biasa digunakan oleh pengguna seni bela diri, diantaranya sebagai berikut:
1. Pukul lurus, pukul dari samping, pukul dari bawah dan pukul sambil berputar.
2. Tangkisan dalam dilanjutkan pukulan depan.
3. Tangkisan luar dilanjutkan pukulan depan.
4. Menghindar kanan dilanjutkan pukul kiri-kanan-kiri.
5. Menghindar kiri dilanjutkan pukul kanan-kiri-kanan.
6. Tangkisan luar dilanjutkan sikutan ke arah dagu lawan.
7. Tangkisan luar sambil menghindar ke samping dilanjutkan sikutan ke arah wajah lawan.
8. Menebas leher lawan (dengan tangan bagian luar) dari belakang lawan sedang kaki menjegal kaki lawan.
Demikian beberapa pola yang dapat dibangun dalam menggunakan serangan pukulan.
“Jika anda mengetahui musuh anda dan diri anda sendiri, anda tidak perlu takut pada hasil dari seratus pertarungan”
Jumat, 11 Desember 2009
Sabtu, 05 Desember 2009
TEKNIK MENCEKIK
Mencekik merupakan kemampuan khusus menjatuhkan lawan. Teknik yang mematikan adalah kedua ibu jari (tangan kanan dan tangan kiri) disatukan membentuk ujung kepala gegep atau seperti paruh burung kakak tua. Letakkan pada leher bagian atas yang berlobang, tekan kuat-kuat dibantu delapan jari yang lain seakan-akan memeras leher lawan. Bila mencekik secara sempurna, dipastikan kerongkongan leher akan putus.
Teknik anti cekikan adalah sebagai berikut:
• Kumpulkan kekuatan di leher dan ibu jari tangan.
• Ambil kekuatan tangan (ibu jari) lawan dengan ibu jari kita.
• Posisi kepala menengadah ke atas.
Teknik anti cekikan adalah sebagai berikut:
• Kumpulkan kekuatan di leher dan ibu jari tangan.
• Ambil kekuatan tangan (ibu jari) lawan dengan ibu jari kita.
• Posisi kepala menengadah ke atas.
Sabtu, 28 November 2009
SERANGAN
2.1 Pukulan
Kekuatan tangan yang disalurkan melalui kepalan, mempengaruhi sekali pada hasil yang dicapai dalam menjatuhkan lawan. Walaupun ada titik-titik tertentu yang menjadi kelemahan, namun hal yang paling mendukung adalah kerasnya kepalan tangan dan kekuatan kuda-kuda. Sehingga dapat dipastikan telaknya pukulan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan posisi dan teknik pukulan yang aman sebagai berikut:
• Menggunakan kuda-kuda depan dan pandangan tertuju kepada lawan.
• Bila kaki kanan yang maju, maka tangan yang memukul harus tangan kanan. Dan sebaliknya, bila kaki kiri yang maju, maka tangan kiri yang harus memukul.
Posisi ini aman, karena jika lawan membalas dengan tendangan ke daerah alat kelamin, masih bisa kita tangkis dengan tangkisan luar. Berbeda dengan posisi ngeliwa (sebaliknya dari teknik di atas, kaki yang maju tidak sesuai dengan tangan yang memukul) tendangan yang ditangkis akan jatuh telak di alat kelamin karena terhalang oleh paha.
Dilihat dari jenisnya pukulan ada beberapa macam, diantaranya:
2.1.1 Pukulan biasa
2.1.2 Pukulan bandulan
2.1.3 Sabetan
2.1.4 Totogan
2.1.5 Cakaran
2.1.6 Sikutan
2.1.7 Mencekik
2.2 Tendangan
Cara menjatuhkan lawan dengan jarak lebih jauh adalah tendangan. Selain itu kaki dapat mengumpulkan tenaga lebih besar dibanding kekuatan tangan. Berdasarkan jenisnya tendangan ada beberapa macam, diantaranya:
2.2.1 Tendangan A
2.2.2 Tendangan T
2.2.3 Tendangan sabit
2.2.4 Tendangan kipas
2.2.5 Tendangan depan belakang
2.2.6 Tendangan cangkul
2.3 Sapuan
Sapuan merupakan teknik untuk menjatuhkan lawan dengan menggunakan kaki yang sasarannya pun kaki lawan. Kelengahan lawan dan ketidakseimbangan lawan memudahkan teknik ini digunakan yang hasilnya pun akan telak.
Teknik sapuan yang biasa digunakan terdiri dari dua jenis:
2.3.1 Sapuan depan
Sapuan depan adalah sapuan yang dilakukan dengan mengungkit kaki lawan dengan posisi berhadapan.
2.3.2 Sapuan putar
Sapuan putar adalah sapuan yang dilakukan dengan cara berputar dengan posisi tubuh agak jongkok.
2.4 Guntingan
Gerak guntingan menyerupai dengan gerakan alat gunting. Gerakan ini dilakukan dengan kaki yang diibaratkan memotong bagian tubuh lawan baik kaki atau pun dada. Guntingan ini bisa dilakukan dengan dua cara:
2.4.1 Guntingan bawah
Guntingan bawah dilakukan dengan sasaran bagian kaki lawan.
2.4.2 Guntingan atas (dada)
Guntingan yang dilakukan dengan sasaran bagian dada lawan sehingga perlu loncat setinggi mungkin.
“Pura-pura kacau menunjukkan disiplin yang sempurna, pura-pura takut menunjukkan keberanian, pura-pura lemah menunjukkan kekuatan”
Kekuatan tangan yang disalurkan melalui kepalan, mempengaruhi sekali pada hasil yang dicapai dalam menjatuhkan lawan. Walaupun ada titik-titik tertentu yang menjadi kelemahan, namun hal yang paling mendukung adalah kerasnya kepalan tangan dan kekuatan kuda-kuda. Sehingga dapat dipastikan telaknya pukulan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan posisi dan teknik pukulan yang aman sebagai berikut:
• Menggunakan kuda-kuda depan dan pandangan tertuju kepada lawan.
• Bila kaki kanan yang maju, maka tangan yang memukul harus tangan kanan. Dan sebaliknya, bila kaki kiri yang maju, maka tangan kiri yang harus memukul.
Posisi ini aman, karena jika lawan membalas dengan tendangan ke daerah alat kelamin, masih bisa kita tangkis dengan tangkisan luar. Berbeda dengan posisi ngeliwa (sebaliknya dari teknik di atas, kaki yang maju tidak sesuai dengan tangan yang memukul) tendangan yang ditangkis akan jatuh telak di alat kelamin karena terhalang oleh paha.
Dilihat dari jenisnya pukulan ada beberapa macam, diantaranya:
2.1.1 Pukulan biasa
2.1.2 Pukulan bandulan
2.1.3 Sabetan
2.1.4 Totogan
2.1.5 Cakaran
2.1.6 Sikutan
2.1.7 Mencekik
2.2 Tendangan
Cara menjatuhkan lawan dengan jarak lebih jauh adalah tendangan. Selain itu kaki dapat mengumpulkan tenaga lebih besar dibanding kekuatan tangan. Berdasarkan jenisnya tendangan ada beberapa macam, diantaranya:
2.2.1 Tendangan A
2.2.2 Tendangan T
2.2.3 Tendangan sabit
2.2.4 Tendangan kipas
2.2.5 Tendangan depan belakang
2.2.6 Tendangan cangkul
2.3 Sapuan
Sapuan merupakan teknik untuk menjatuhkan lawan dengan menggunakan kaki yang sasarannya pun kaki lawan. Kelengahan lawan dan ketidakseimbangan lawan memudahkan teknik ini digunakan yang hasilnya pun akan telak.
Teknik sapuan yang biasa digunakan terdiri dari dua jenis:
2.3.1 Sapuan depan
Sapuan depan adalah sapuan yang dilakukan dengan mengungkit kaki lawan dengan posisi berhadapan.
2.3.2 Sapuan putar
Sapuan putar adalah sapuan yang dilakukan dengan cara berputar dengan posisi tubuh agak jongkok.
2.4 Guntingan
Gerak guntingan menyerupai dengan gerakan alat gunting. Gerakan ini dilakukan dengan kaki yang diibaratkan memotong bagian tubuh lawan baik kaki atau pun dada. Guntingan ini bisa dilakukan dengan dua cara:
2.4.1 Guntingan bawah
Guntingan bawah dilakukan dengan sasaran bagian kaki lawan.
2.4.2 Guntingan atas (dada)
Guntingan yang dilakukan dengan sasaran bagian dada lawan sehingga perlu loncat setinggi mungkin.
“Pura-pura kacau menunjukkan disiplin yang sempurna, pura-pura takut menunjukkan keberanian, pura-pura lemah menunjukkan kekuatan”
Senin, 16 November 2009
KEMAMPUAN DASAR
1.1 Kuda-kuda
Kuda-kuda merupakan kemampuan dasar yang paling utama untuk dikuasai. Kesempurnaan kuda-kuda mempengaruhi kesempurnaan gerakan atau teknik yang lain. Kesempurnaan pada teknik ini syarat akan kekuatan pada kaki sebagai tumpuan dan badan sebagai kekuatan penunjang. Dilihat dari jenisnya kuda-kuda dapat dibedakan sebagai berikut:
1.1.1 Kuda-kuda depan kanan
1.1.2 Kuda-kuda depan kiri
1.1.3 Kuda-kuda serong depan kanan
1.1.4 Kuda-kuda serong depan kiri
1.1.5 Kuda-kuda samping kanan
1.1.6 Kuda-kuda samping kiri
1.1.7 Kuda-kuda serong belakang kanan
1.1.8 Kuda-kuda serong belakang kiri
1.1.9 Kuda-kuda belakang kanan
1.1.10 Kuda-kuda belakang kiri
1.2 Jatohan
Datangnya serangan lawan terkadang mengharuskan kita melemparkan badan, dengan alasan keselamatan atau tidak telaknya serangan tersebut. Namun jatohan yang salah akan mendatangkan masalah baru seperti memar dan terkilir. Berikut empat macam jatohan yang aman:
1.2.1 Jatohan samping kiri
Tekniknya: bagian yang mendarat kaki bagian samping, diikuti dengan posisi badan miring. Kepala diangkat, kaki kanan menghadap tanah dan tangan kanan lurus ke depan.
Untuk pemula dapat dilatih dengan teknik sebagai berikut:
• Kaki kanan diangkat dan ditekuk rata-rata air, lalu turunkan ke tanah sejajar dengan tanah (posisi duduk dengan kaki kiri ditekuk berdiri ke atas).
• Jatuhkan badan sebelah kiri, sehingga tangan kiri dan kaki kiri sejajar. Tapi badan sebelah kanan dan kepala diangkat.
• Tangan kanan dan kaki kanan diangkat seolah-olah menangkis atau menahan serangan lawan.
1.2.2 Jatohan samping kanan
Tekniknya: sama dengan jatohan samping kiri, perbedaannya hanya posisi menghadap.
1.2.3 Jatohan depan
Tekniknya: menjatuhkan badan ke depan dengan tangan dan telapaknya terbuka menghadap tanah, kaki jinjit, dan kepala menengadah. Pada teknik ini, badan tidak bersentuhan dengan tanah.
1.2.4 Jatohan belakang
Tekniknya: menjatuhkan badan ke belakang dengan tumpuan punggung yang ditonjolkan, kepala ditarik ke arah dada. Untuk lebih aman, posisi tangan di depan.
1.3 Langkah
Melangkah adalah cara kita memindahkan ijakan kaki. Teknik melangkah yang salah memberikan peluang terhadap lawan untuk menjatuhkan kita. Langkah pun disesuaikan dengan arah yang kita maksud, yang menggambarkan arah delapan penjuru mata angin. Gerakan melangkah ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.3.1 Geseran
1.3.2 Angkatan
1.3.3 Loncatan
1.3.4 Putaran
“Semua pertarungan didasarkan pada penipuan”
Kuda-kuda merupakan kemampuan dasar yang paling utama untuk dikuasai. Kesempurnaan kuda-kuda mempengaruhi kesempurnaan gerakan atau teknik yang lain. Kesempurnaan pada teknik ini syarat akan kekuatan pada kaki sebagai tumpuan dan badan sebagai kekuatan penunjang. Dilihat dari jenisnya kuda-kuda dapat dibedakan sebagai berikut:
1.1.1 Kuda-kuda depan kanan
1.1.2 Kuda-kuda depan kiri
1.1.3 Kuda-kuda serong depan kanan
1.1.4 Kuda-kuda serong depan kiri
1.1.5 Kuda-kuda samping kanan
1.1.6 Kuda-kuda samping kiri
1.1.7 Kuda-kuda serong belakang kanan
1.1.8 Kuda-kuda serong belakang kiri
1.1.9 Kuda-kuda belakang kanan
1.1.10 Kuda-kuda belakang kiri
1.2 Jatohan
Datangnya serangan lawan terkadang mengharuskan kita melemparkan badan, dengan alasan keselamatan atau tidak telaknya serangan tersebut. Namun jatohan yang salah akan mendatangkan masalah baru seperti memar dan terkilir. Berikut empat macam jatohan yang aman:
1.2.1 Jatohan samping kiri
Tekniknya: bagian yang mendarat kaki bagian samping, diikuti dengan posisi badan miring. Kepala diangkat, kaki kanan menghadap tanah dan tangan kanan lurus ke depan.
Untuk pemula dapat dilatih dengan teknik sebagai berikut:
• Kaki kanan diangkat dan ditekuk rata-rata air, lalu turunkan ke tanah sejajar dengan tanah (posisi duduk dengan kaki kiri ditekuk berdiri ke atas).
• Jatuhkan badan sebelah kiri, sehingga tangan kiri dan kaki kiri sejajar. Tapi badan sebelah kanan dan kepala diangkat.
• Tangan kanan dan kaki kanan diangkat seolah-olah menangkis atau menahan serangan lawan.
1.2.2 Jatohan samping kanan
Tekniknya: sama dengan jatohan samping kiri, perbedaannya hanya posisi menghadap.
1.2.3 Jatohan depan
Tekniknya: menjatuhkan badan ke depan dengan tangan dan telapaknya terbuka menghadap tanah, kaki jinjit, dan kepala menengadah. Pada teknik ini, badan tidak bersentuhan dengan tanah.
1.2.4 Jatohan belakang
Tekniknya: menjatuhkan badan ke belakang dengan tumpuan punggung yang ditonjolkan, kepala ditarik ke arah dada. Untuk lebih aman, posisi tangan di depan.
1.3 Langkah
Melangkah adalah cara kita memindahkan ijakan kaki. Teknik melangkah yang salah memberikan peluang terhadap lawan untuk menjatuhkan kita. Langkah pun disesuaikan dengan arah yang kita maksud, yang menggambarkan arah delapan penjuru mata angin. Gerakan melangkah ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.3.1 Geseran
1.3.2 Angkatan
1.3.3 Loncatan
1.3.4 Putaran
“Semua pertarungan didasarkan pada penipuan”
Sabtu, 24 Oktober 2009
GARIS BESAR PELATIHAN
I. KEMAMPUAN DASAR
• Kuda-kuda
• Jatohan
• Langkah
II. SERANGAN
• Pukulan
• Tendangan
• Sapuan
• Guntingan
III. PEMBELAAN
• Elakan
• Tangkisan
• Tangkapan
• Lepasan
IV. KETERAMPILAN OLAH TUBUH
• Loncat harimau
• Kop rol
• Rol belakang
• Rol depan
• Kip
• Salto depan
• Salto belakang
• Salto samping
V. JURUS DAN TEKNIK
• Pembelaan Pukulan
• Pembelaan Tendangan
• Pembelaan Serangan Senjata
• Pembelaan Kuncian
• Kuda-kuda
• Jatohan
• Langkah
II. SERANGAN
• Pukulan
• Tendangan
• Sapuan
• Guntingan
III. PEMBELAAN
• Elakan
• Tangkisan
• Tangkapan
• Lepasan
IV. KETERAMPILAN OLAH TUBUH
• Loncat harimau
• Kop rol
• Rol belakang
• Rol depan
• Kip
• Salto depan
• Salto belakang
• Salto samping
V. JURUS DAN TEKNIK
• Pembelaan Pukulan
• Pembelaan Tendangan
• Pembelaan Serangan Senjata
• Pembelaan Kuncian
Kamis, 15 Oktober 2009
DOWNLOAD
Di sini anda dapat mendownload e-book tanpa harus mendaftar dan tanpa dipungut biaya sepeser pun.
- Lakukan atau Mati
- BJJ on The Stret
- Bertarung Tanpa Bertarung
- Teknik Putaran Sendi
- Bertarung Ala Jalanan
- Teknik Muk Yan Jong
- 10 Petarung Top UFC
- Teknik Menjatuhkan Lawan
- Bela Diri Anak-Anak
- Teknik Pisau
- Seri Teknik Beladiri Taekwondo
- Teknik Putaran Sendi oleh Sendiri
- Seri Teknik Beladiri Aikido
- Beladiri Muaythai
- Beladiri Praktis
- American Jiujitsu
- Ninja
- Ensiklopedi Seni Beladiri
- Teknik Senjata Trisula
- Aikido
- Kungfu
- Hand to Hand Combat 1
- Hand to Hand Combat 2
- Hand to Hand Combat 3
- Hand to Hand Combat 4
- Hand to Hand Combat 5
- Hand to Hand Combat 6
- Green Beret Combatives for Self Defense
- Ensiklopedi Taekwondo
- Teknik Pertarungan Bawah
- Pertarungan Bawah
- Mengenal Teknik Bela Diri
- Get Tough
- Teknik Cekikan
- Teknik Tinju
- Teknik Beladiri Bruce Lee
- Rahasia Berlatih Bruce Lee
- Latihan Kekuatan Bruce Lee
- Latihan Kecepatan Bruce Lee
- BJJ Self Defense
- Rahasia Master Beladiri
- Pencak Silat
- 27 Kata Shotokan Karate
- 100 Teknik Karate Mematikan
PSBD PII
Pencak Silat Bela Diri Pelajar Islam Indonesia (PSBD PII) lahir di Purwakarta, Jawa Barat, atas inisiatif Bang Eddi Jaya dan Korpus Brigade PII sekitar tahun 90-an. Pentingnya kemampuan bela diri guna melindungi diri dan ideologi organisasi menjadi dasar PSBD ini dibentuk sebagai Badan Otonom organisasi pelajar tersebut. Keseriusan ini dapat dilihat dengan wajibnya materi PSBD dimasukkan pada LBTD (Latihan Brigade Tingkat Dasar) dan LBTL (Latihan Brigade Tingkat Lanjut).
Berbekal kemampuan bela diri yang dipelajarinya di beberapa perguruan pencak silat ditambah kerasnya pengalaman hidup yang dilakoninya, Bang Eddi Jaya telah mampu menjadikan PSBD sebagai wadah pencak silat yang melahirkan banyak petarung. Tentunya PSBD telah sempurna menjadi seni bela diri dan menyerang. Dalam pelatihannya, PSBD mengajarkan teknik pembelaan praktis (jurus bela diri praktis) yang berupa pembelaan pukulan, pembelaan tendangan, pembelaan serangan dengan senjata, hingga pembelaan kuncian. Di sisi lain teknik serangan pukulan, tendangan, sapuan dan guntingan tidak luput diajarkan.
Di dalam teknik PSBD, kita diajarkan pembelaan serangan sekaligus anti dari pembelaan serangan tersebut. Lebih lanjutnya kita pun diajarkan teknik lapisan dari anti pembelaan di atas. sebagai contoh si A memukul, si B melakukan pembelaan. Lalu si A menggunakan teknik anti pembelaan, si B dapat menggunakan lapisan sebagai pembelaan dari anti pembelaan tersebut.
Berikut salah satu tekniknya:
A melakukan serangan pukulan tangan kanan.
B menggunakan Jurus Pembelaan Pukulan.
•Tangkis lalu tangkap tangan kanan lawan dengan tangan kiri bersamaan memajukan kaki kanan serong ke depan lalu pukul ulu hati lawan dengan tangan kanan.
•Kaki kanan pindah posisi ke belakang kaki lawan, lalu tangan kanan mencengkram leher lawan & mendorong ke depan kuat-kuat (membanting).
A menggunakan Anti Jurus Pembelaan
•Sambut tangkapan lawan dengan mengubah posisi kuda-kuda (dari kuda-kuda samping kanan menjadi kuda-kuda pengkang dan kaki kiri lebih menghadap lawan).
•Kemudian tangan kiri menebas ke arah leher lawan bersamaan dengan kaki kiri menyapu ke depan.
B menggunakan Lapisan Anti Jurus Pembelaan
•Tangkap tangan kiri lawan yang hendak menebas leher, lalu kaki kanan menendang (dengan tendangan belakang) kemaluan lawan .
Demikian sekelumit cerita tentang PSBD PII, walau mungkin kini PSBD hanya sebuah masa lalu dari anak-anak PII. Namun yang terpatri dan tak pernah mati tentunya Bela Diri Bang Eddi Jaya.
Berbekal kemampuan bela diri yang dipelajarinya di beberapa perguruan pencak silat ditambah kerasnya pengalaman hidup yang dilakoninya, Bang Eddi Jaya telah mampu menjadikan PSBD sebagai wadah pencak silat yang melahirkan banyak petarung. Tentunya PSBD telah sempurna menjadi seni bela diri dan menyerang. Dalam pelatihannya, PSBD mengajarkan teknik pembelaan praktis (jurus bela diri praktis) yang berupa pembelaan pukulan, pembelaan tendangan, pembelaan serangan dengan senjata, hingga pembelaan kuncian. Di sisi lain teknik serangan pukulan, tendangan, sapuan dan guntingan tidak luput diajarkan.
Di dalam teknik PSBD, kita diajarkan pembelaan serangan sekaligus anti dari pembelaan serangan tersebut. Lebih lanjutnya kita pun diajarkan teknik lapisan dari anti pembelaan di atas. sebagai contoh si A memukul, si B melakukan pembelaan. Lalu si A menggunakan teknik anti pembelaan, si B dapat menggunakan lapisan sebagai pembelaan dari anti pembelaan tersebut.
Berikut salah satu tekniknya:
A melakukan serangan pukulan tangan kanan.
B menggunakan Jurus Pembelaan Pukulan.
•Tangkis lalu tangkap tangan kanan lawan dengan tangan kiri bersamaan memajukan kaki kanan serong ke depan lalu pukul ulu hati lawan dengan tangan kanan.
•Kaki kanan pindah posisi ke belakang kaki lawan, lalu tangan kanan mencengkram leher lawan & mendorong ke depan kuat-kuat (membanting).
A menggunakan Anti Jurus Pembelaan
•Sambut tangkapan lawan dengan mengubah posisi kuda-kuda (dari kuda-kuda samping kanan menjadi kuda-kuda pengkang dan kaki kiri lebih menghadap lawan).
•Kemudian tangan kiri menebas ke arah leher lawan bersamaan dengan kaki kiri menyapu ke depan.
B menggunakan Lapisan Anti Jurus Pembelaan
•Tangkap tangan kiri lawan yang hendak menebas leher, lalu kaki kanan menendang (dengan tendangan belakang) kemaluan lawan .
Demikian sekelumit cerita tentang PSBD PII, walau mungkin kini PSBD hanya sebuah masa lalu dari anak-anak PII. Namun yang terpatri dan tak pernah mati tentunya Bela Diri Bang Eddi Jaya.
Langganan:
Postingan (Atom)